Minggu, 21 Agustus 2011

Aku Cinta, Indonesia,,,



Aku masih melihat anak-anak merengek meminta makanan, anak-anak yang ingin sekali bersekolah dengan harapan dan air mata yang berlinang.

Aku masih melihat orang-orang tua yang duduk dipinggir jalan.. menaikan tangan mereka dengan PASRAH atau TERPAKSA.

Mengapa?
Mengapa?
Mengapa mereka?

Apakah tidak cukup bantuan dari negri untuk mereka? Apa yang bisa kita lakukan untuk mereka? Apa yang harus kita benahi untuk negri tercinta..

Apa?
Apa?
Apa semua akan menjadi baik?

Bagaimana caranya agar setiap orang memiliki satu pikiran untuk memikirkan kekurangan bangsa dengan membenahi segala penyebab kekurangan tersebut.

Bagaimana?

Apakah kami harus berdiam diri, berpangku tangan sambil memandang kosong tanpa menoleh?

Dengan menghormati yang terdahulu,
Jiwa muda harus menunjukan, Bangkit!, bangkit bersama! Berjuang untuk negeri Indonesia.
Diawali dengan pencerminan pada diri sendiri, percaya! Mampu!

to : Indonesiaku

Cintai Mereka Sepenuh Hati..

Mereka tak pernah memujiku,
Mereka tak pernah membenciku,
Mereka tak pernah mentertawaiku,
Tetapi mereka mencintaiku..

Sejak kecil mereka menemani setiap langkahku tanpa mengeluh, walaupun keringat menetes dari tubuh mereka.

Mereka selalu menyanyikan lagu tidur, seakan aku tak pernah terjaga dan selalu terlelap dalam tidurku saat mereka mengalami mesalah, dan mereka menjagaku sampai aku dewasa.

Keterbukaan kami membuat cinta kami selalu membuat keadaan buruk menjadi baik, yang sedih menjadi bahagia, dan tentu tak mudah menatanya..

Kami berjuang bersama dalam hidup, mengalami lika-liku, kesakitan, kepedihan yang selalu kami bagi bersama untuk memecahkan segala masalah dengan mencari alasan dan memperbaikinya.

Keluarga adalah segalanya, beruntungnya jika keluarga lengkap dengan cinta yang indah.

Pasti akan banyak kenangan bagi setiap keluarga yang tak lengkap, maka nikmatilah dengan kasih sayang sepenuhnya.

Jangan sia-sia kan orang tua, karena restu, do’a dan kata-kata mereka sesungguhnya adalah petunjuk jalan terbaikmu.. karena tuhan menitipkan mu pada mereka..

Untuk seluruh orang tua dan keluarga diseluruh dunia,

Aku Mencintai Ibu....

Meringis jiwaku saat melihat mereka menyingkirkan segumpal darah bernyawa.
Teriris hatiku saat mendengar berapa banyak anak yang ditelantarkan.

Anak adalah anugerah,
Diinginkan, tidak diinginkan..
Dicintai, tidak dicintai..
Namun mereka tetap Anugerah..

Setelah melakukan kesalahannya, setiap hati seorang ibu akan selalu menyesal.
Lalu apa penyesalan dapat merubah semuanya akan menjadi lebih baik?
TIDAK.

Berapa banyak nyawa lagi yang harus dikorbankan? Berapa banyak nyawa yang harus menangis?

Apakah tidak bisa kita merasakan denyut nadinya..
Mendengar tangisannya..
Melihat langkah kaki kecilnya..

Apakah kita tetap bisa melihat tawa kecilnya?
Tatapan matanya, dan senyuman termanisnya?

Beberapa pasangan bertahun-tahun mendambakan mereka..
Tetapi pasangan lain membuang mereka, sebenarnya mereka berteriak “aku mencintaimu Ibu”

Cintai mereka sebelum dan sesudahnya, maka mereka akan menjadi anugerah terindah, karena mereka adalah yang terindah dari segalanya yang terindah.